Bahan Simplisia Herba
PT FAST menggunakan bahan simplisia yang sudah bersertifikat Good Agriculture Practice (GAP) untuk ekstraksi sehingga proses panen, pembersihan, dan pengeringan sudah terjamin dan terjaga kualitasnya. Maka dari itu, kadar zat aktif (Native Extract) yang ada di dalam simplisia tersebut lebih kuat dibandingkan dengan sumber simplisia dari supplier lain.
Cara Proses Ekstraksi
Kami menggunakan mesin ekstraktor berteknologi tinggi agar lebih efisien dan efektif sehinga mampu membuat hasil ekstraksi herbal sediaan Cairan Obat Dalam (COD) yang komposisinya lebih baik dari produk herbal sejenis di pasaran.
Kami menggunakan mesin ekstraktor berteknologi tinggi agar lebih efisien dan efektif sehinga mampu membuat hasil ekstraksi herbal sediaan Cairan Obat Dalam (COD) yang komposisinya lebih baik dari produk herbal sejenis di pasaran.
Profil Konsultan
Prof. Dr. Apt Suwijoyo Pramono, DEA., ialah profesor bidang fitokimia dan fitoterapi. Lulus apoteker dan menjadi dosen Fakultas Farmasi UGM tahun 1977, master dan doktornya di Prancis dari Universite Paul Sabatier pada tahun 1979-1982. Tahun 2007, Suwijiyo menjadi visiting profesor di Institute of Natural Medicine, Toyama University, Jepang. Selain itu, beliau pernah menjadi tenaga ahli penilaian obat tradisional dan suplemen kesehatan Badan POM RI; Chair of ASEAN Traditional Medicine & Health Supplement Scientific Committee; anggota Advisory Panel on Traditional & Complimentary/Alternative Medicines WHO; sebagai Ketua Bidang Kelompok Kerja Tumbuhan Obat dan Obat Tradisional (POKJANAS TOOT); anggota Komisi Nasional Saintifikasi Jamu; dan dari 2010-2018 menjadi Chair Person of Legislation and Regulatory Sciences FAPA.
Profil Konsultan
Prof. Dr. Apt. Sidik Oemar, ialah profesor Kepakaran Farmakognosi. Saat ini menjabat sebagai Guru Besar Emeritus Instansi Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran. Beliau aktif dalam melakukan penelitian, beberapa penelitiannya yang sudah diproduksi dan dipatenkan, ialah Cursil (Fitofarmaka, Obat Penyakit Liver), Kiranti (Jamu-rasional), dan Natura Platelet, sediaan herbal untuk mencegah stroke. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, beliau mendapatkan tanda kehormatan langsung dari Presiden RI, yaitu Tanda Kehormatan Peneliti Utama (1990) dan Tanda Kehormatan SATYA (1992).